Pages

Jumat, 08 Agustus 2014

Bukber dan Temu Kangen 2014


 
Bulan ramadhan memang bulan yang penuh berkah. Dari dulu sampai sekarang, tradisi buka puasa bersama masih terus berlangsung sejak lama dari tahun ke tahun. Di bulan ramadhan tahun ini, sudah empat kali aku melaksanakan buka bersama.
Yang pertama bersama teman-teman kelas X MIA 4 SMA N 2 Kebumen. Yang kedua bersama seluruh teman-teman dan guru-guru SMA N 2 Kebumen yang sekaligus diadakannya pesantren kilat. Selanjutnya bersama teman-teman alumni SD. Dan bukber terakhir adalah bukber bersama teman-teman alumni SMP N 3 Kebumen dalam acara Arkamaya bukber dan temu kangen alumni. Arkamaya dilaksanakan pada H-2 lebaran dan diikuti oleh para alumni dari tahun 2007-2014.
Dan mengundang parang guru-guru yang masih aktif mengajar maupun sudah tidak aktif lagi mengajar. Untuk mengikuti Arkamaya, aku harus membeli tiket. Tiket telah aku pesan jauh-jauh hari sebelum tanggal 26 juli 2014. Acara Arkamaya memang sudah dilaksanakan setiap tahun di bulan suci ramadhan. Hal ini dimaksudkan tidak lain untuk memupuk silaturahmi yang mungkin telah sekian lama para akumni berserta guru tidak saling berkomunikasi bahkan bertemu. Acara Arkamaya tahun ini, sebagian besar panitianya adalah angkatanku yaitu angkatan 2013 dan sebagian kecil angkatan sebelum 2013.


Hari dimana acara yang paling aku tunggu-tunggu pun tiba,26 Juli 2014. Arkamaya memang baru aku ikuti tahun ini. Tidak heran, aku begitu sangat bersemangat ketika aku akan mengikuti acara itu. Acara dimulai pukul empat sore. Perjalanan ke SMP sore itu begitu ramai. Bahkan dibeberapa titik di Kebumen, sempat mengalami kemacetan yang tidak begitu panjang. Sekitar jam 3.15 sore, aku sampai. Aku langsung menuju tempat registrasi dan menukarkan tiket yang telah aku beli sebelumnya dengan gantungan kunci berwarna biru muda, amplop kecil berisi kertas kosong, dan sebuah kertas yg memiliki 3 potong bagian, yaitu tiket untuk berbuka puasa dan tiket doorprize A dan B. Potongan kertas doorprize B disobek dan dimasukkan kedalam kotak. Kebetulan sekali, ketika itu aku bertemu dengan kedua temanku. Tanpa berfikir panjang, aku beserta kedua temanku itu memasuki pintu masuk. Aku sedikit terkejut, lobi yang biasa nya aku lewati diubah menjadi ruangan foto corner dengan hiasan ala-ala tempo dulu. Ada tiga fotografer disana. Aku bersama kedua temanku berfoto. Sebenarnya aku tidak puas, karena aku hanya diperbolehkan berfoto satu kali saja. Memang sudah aturannya begitu. Jika tidak, pasti akan banyak para alumni yang berfoto sesuka hati mereka dan selama mungkin. Setelah berfoto corner, aku keluar dari ruangan dan mengambil snack. Tidak lama, salah seorang panitia mungkin kakak kelasku dulu memberiku spidol. Dia berkata, spidol itu digunakan untuk menandatangani papan panjang yg dilapisi kain berwarna putih dan dibawah tanda tangan harus ditulis tahun angkatan lulus. Setelah jelas mendengarkan apa yang dia bicarakan, aku langsung mengikuti apa yang dia bicarakan. Setelah sesi tanda tangan, aku memilih tempat duduk yang nyaman untuk menikmati acara Arkamya. Aku bersama teman-temanku memilih tempat duduk yang tidak begitu jauh dengan panggung, dengan begitu aku dapat menikmati acara demi acara dengan lebih jelas. Panitia Arkamaya sengaja tidak menggunakan kursi tapi para alumni duduk bersama beralaskan tikar. Ketika duduk, ketika itu juga aku langsung memandangi sekolahku dari sudut ke sudut. Kangen rasanya sekolah lagi di SMP N 3 Kebumen, kangen guru-guru, kangen menuntut ilmu lagi bersama teman-teman, bercanda, menangis, berjuang bersama lagi. Ketika aku membayangkan beberapa tahun yang lalu ketika aku masih bersekolah, aku dikejutkan dengan suara band. Aku pun tersadar dari bayanganku itu. Setitik air turun dari mataku saat itu. Tapi cepat-cepat aku membasuhnya ketika salah satu temanku memanggilku. Aku begitu terkejut ketika teman yang dulu begitu dekat denganku di kelas delapan juga mengikuti Arkamaya. Sebut saja namanya Nisa. Tapi aku sering memanggilnya Icha. Dulu, aku sangat begitu dekat dengannya, tapi sudah setaun belakangan ini aku tidak pernah berkomunikasi dengan nya, itu karena Icha tinggal di pondok Solo dan bersekolah disana. Aturan yang mengharuskannya tidak berkomunikasi dengan ku. Ingin sekali aku memeluknya dan mengobrol berjam-jam dengannya. Tapi karena begitu terkejutnya, kala itu aku hanya memandanginya dan hanya sekedar memanggil namanya. Kita saling bertatap muka dalam beberapa detik dan saling membalas senyum. Hanya itu, tidak lebih. Selain Icha, aku juga bertemu dengan seseorang yang juga satu tahun sama sekali aku tidak pernah bertemu dengannya. Hanya berbalas inbox facebook dan mention twitter yang bisa aku lakukan dengannya. Kita memang masih dalam satu daerah Kebumen, tapi suatu hal yang membuat pertemuan terasa begitu sulit terjadi. Tidak banyak perubahan yang menonjol dari dirinya, dia masih yang satu tahun yang lalu yang aku kenal. Hanya ada tambahan kaca mata yang menghiasi matanya dan pakaian hitam yang ia kenakan kala itu. Aku tidak tahu bagaimana caranya aku mengungkapkan semua kebahagianku ini, aku benar-benar bahagia melihat dan bertemu teman-teman lamaku saat itu. Tidak terasa, bukber hampir tiba. Para panitia membagikan minuman kepada para alumni satu persatu. Sirine yang mirip ambulance itu pun berbunyi, tanda waktu berbuka puasa tiba. Ketika itu, aku memang sedang tidak berpuasa. Tapi aku tetap sama seperti yang lain. Minum dan makan snack. Panitia memang sengaja buka puasa hanya makan snack dan minum. Makan besar akan dilaksanakan nanti setelah sholat tarawih bersama. Hiburan disela-sela berbuka puasa adalah Acapela. Acapela itu cukup membuatku terasa terhibur kala itu. Karena waktu sholat Maghrib juga telah tiba, teman-teman para alumni yang berpuasa segera melaksanakan sholat Maghrib berjamaah di Mushola SMP N 3 Kebumen. Dilanjut dengan Sholat Isya dan Tarawih bersama. Aku dan teman-temanku yang kala itu tidak sholat, menunggu di lapangan sambil menikmati indahnya malam saat itu ditemani dengan lilin-lilin yang berjajar mengelilingi lapangan. Sholat tarawih berakhir, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Tiket buka puasa yang diberikan petugas registrasi sebelumnya ditukarkan dengan makanan dan minuman untuk makan bersama. Ketika makan malam bersama selesai, para panitia yang sebelumnya telah berada di belakang panggung. Secara bersama-sama keluar dan membawa dua buah kembang api ditangan kanan dan juga kirinya. Tiba-tiba 2 layar proyektor yang sejak sore telah disiapkan panitia mulai menampilkan tulisan-tulisan diiringi lagu-lagu sendu. Layar itu tiba-tiba menampilkan gambar-gambar para alumni dari tahun 2007-2014 dan juga guru-guru. Raut wajah dilayar proyektor itu begitu jelas menggambarkan kebahagiaan. Gelak tawa para alumni dan guru pun juga ikut menghiasi malam kala itu. Setelah foto-foto tadi ditampilkan, aku bersama semua para alumni dan guru-guru berdiri dipandu oleh MC untuk menyanyikan Mars SMP N 3 Kebumen. Dan semua bertepuk tangan setelah selesai menyanyikannya. Mungkin dari beberapa alumni,  termasuk aku sempat ada yang meneteskan air mata. Bukan air mata kesedihan,melainkan air mata kebahagiaan. Pada sesi yang mungkin ditunggu-tunggu oleh semua peserta Arkamaya tiba, MC menjelaskan amplop dan kertas yg sebelumnya telah diberikan. Kertas dalam amplot itu dapat ditulis semua yang ingin diungkapkan melalui tulisan yang nantinya akan diberikan kepada seseorang dalam acara Arkamaya tersebut. Seketika semuanya menulis diselembar kertas kosong itu dan memberikan kepada orang yang dituju. Sementara aku, aku hanya menulis apa yang belum sempat aku ungkapkan kepada seseorang yang begitu aku kangen selama ini. Acara terakhir, yang sama sekali tidak dapat ditebak sebelumnya adalah acara dimana para alumni beserta guru-guru bersama-sama menerbangkan lampion. Satu persatu lampion terbang dilangit seribu bintang dan cahaya rembulan malam itu. Ntah bagaimana aku mengungkapkannya. Tapi malam itu benar-benar malam minggu yang sungguh mengesankan. Mungkin ketika aku ceritakan melalui tulisan ini tidak akan semenarik dan semengesankan kenyataannya. Jika aku boleh memilih, aku enggan untuk mengakhiri acara Arkamaya malam itu. Sungguh pengalaman pertama Arkamaya yang mengesankan. Acara Arkamaya memang rutin diadakan setiap tahun, tapi akan semeriah dan mengesankan malam itu atau tidak. Tapi aku selalu berharap, acara Arkamaya akan selalu terus berlangsung, makin mengesankan, dan makin memberikan kejutan-kejutan untuk acara Arkamaya kedepannya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar