Bulan
ramadhan memang bulan yang penuh berkah. Dari dulu sampai sekarang, tradisi
buka puasa bersama masih terus berlangsung sejak lama dari tahun ke tahun. Di
bulan ramadhan tahun ini, sudah empat kali aku melaksanakan buka bersama.
Yang
pertama bersama teman-teman kelas X MIA 4 SMA N 2 Kebumen. Yang kedua bersama
seluruh teman-teman dan guru-guru SMA N 2 Kebumen yang sekaligus diadakannya
pesantren kilat. Selanjutnya bersama teman-teman alumni SD. Dan bukber terakhir
adalah bukber bersama teman-teman alumni SMP N 3 Kebumen dalam acara Arkamaya
bukber dan temu kangen alumni. Arkamaya dilaksanakan pada H-2 lebaran dan diikuti
oleh para alumni dari tahun 2007-2014. Dan mengundang parang guru-guru yang masih aktif mengajar maupun sudah tidak aktif lagi mengajar. Untuk mengikuti Arkamaya, aku harus membeli tiket. Tiket telah aku pesan jauh-jauh hari sebelum tanggal 26 juli 2014. Acara Arkamaya memang sudah dilaksanakan setiap tahun di bulan suci ramadhan. Hal ini dimaksudkan tidak lain untuk memupuk silaturahmi yang mungkin telah sekian lama para akumni berserta guru tidak saling berkomunikasi bahkan bertemu. Acara Arkamaya tahun ini, sebagian besar panitianya adalah angkatanku yaitu angkatan 2013 dan sebagian kecil angkatan sebelum 2013.
Hari
dimana acara yang paling aku tunggu-tunggu pun tiba,26 Juli 2014. Arkamaya
memang baru aku ikuti tahun ini. Tidak heran, aku begitu sangat bersemangat
ketika aku akan mengikuti acara itu. Acara dimulai pukul empat sore. Perjalanan
ke SMP sore itu begitu ramai. Bahkan dibeberapa titik di Kebumen, sempat
mengalami kemacetan yang tidak begitu panjang. Sekitar jam 3.15 sore, aku
sampai. Aku langsung menuju tempat registrasi dan menukarkan tiket yang telah
aku beli sebelumnya dengan gantungan kunci berwarna biru muda, amplop kecil
berisi kertas kosong, dan sebuah kertas yg memiliki 3 potong bagian, yaitu
tiket untuk berbuka puasa dan tiket doorprize A dan B. Potongan kertas
doorprize B disobek dan dimasukkan kedalam kotak. Kebetulan sekali, ketika itu
aku bertemu dengan kedua temanku. Tanpa berfikir panjang, aku beserta kedua
temanku itu memasuki pintu masuk. Aku sedikit terkejut, lobi yang biasa nya aku
lewati diubah menjadi ruangan foto corner dengan hiasan ala-ala tempo dulu. Ada
tiga fotografer disana. Aku bersama kedua temanku berfoto. Sebenarnya aku tidak
puas, karena aku hanya diperbolehkan berfoto satu kali saja. Memang sudah
aturannya begitu. Jika tidak, pasti akan banyak para alumni yang berfoto sesuka
hati mereka dan selama mungkin. Setelah berfoto corner, aku keluar dari ruangan
dan mengambil snack. Tidak lama, salah seorang panitia mungkin kakak kelasku
dulu memberiku spidol. Dia berkata, spidol itu digunakan untuk menandatangani
papan panjang yg dilapisi kain berwarna putih dan dibawah tanda tangan harus
ditulis tahun angkatan lulus. Setelah jelas mendengarkan apa yang dia
bicarakan, aku langsung mengikuti apa yang dia bicarakan. Setelah sesi tanda
tangan, aku memilih tempat duduk yang nyaman untuk menikmati acara Arkamya. Aku
bersama teman-temanku memilih tempat duduk yang tidak begitu jauh dengan
panggung, dengan begitu aku dapat menikmati acara demi acara dengan lebih
jelas. Panitia Arkamaya sengaja tidak menggunakan kursi tapi para alumni duduk
bersama beralaskan tikar. Ketika duduk, ketika itu juga aku langsung memandangi
sekolahku dari sudut ke sudut. Kangen rasanya sekolah lagi di SMP N 3 Kebumen,
kangen guru-guru, kangen menuntut ilmu lagi bersama teman-teman, bercanda,
menangis, berjuang bersama lagi. Ketika aku membayangkan beberapa tahun yang
lalu ketika aku masih bersekolah, aku dikejutkan dengan suara band. Aku pun
tersadar dari bayanganku itu. Setitik air turun dari mataku saat itu. Tapi
cepat-cepat aku membasuhnya ketika salah satu temanku memanggilku. Aku begitu
terkejut ketika teman yang dulu begitu dekat denganku di kelas delapan juga
mengikuti Arkamaya. Sebut saja namanya Nisa. Tapi aku sering memanggilnya Icha.
Dulu, aku sangat begitu dekat dengannya, tapi sudah setaun belakangan ini aku
tidak pernah berkomunikasi dengan nya, itu karena Icha tinggal di pondok Solo
dan bersekolah disana. Aturan yang mengharuskannya tidak berkomunikasi dengan
ku. Ingin sekali aku memeluknya dan mengobrol berjam-jam dengannya. Tapi karena
begitu terkejutnya, kala itu aku hanya memandanginya dan hanya sekedar
memanggil namanya. Kita saling bertatap muka dalam beberapa detik dan saling
membalas senyum. Hanya itu, tidak lebih. Selain Icha, aku juga bertemu dengan
seseorang yang juga satu tahun sama sekali aku tidak pernah bertemu dengannya.
Hanya berbalas inbox facebook dan mention twitter yang bisa aku lakukan
dengannya. Kita memang masih dalam satu daerah Kebumen, tapi suatu hal yang
membuat pertemuan terasa begitu sulit terjadi. Tidak banyak perubahan yang
menonjol dari dirinya, dia masih yang satu tahun yang lalu yang aku kenal.
Hanya ada tambahan kaca mata yang menghiasi matanya dan pakaian hitam yang ia
kenakan kala itu. Aku tidak tahu bagaimana caranya aku mengungkapkan semua
kebahagianku ini, aku benar-benar bahagia melihat dan bertemu teman-teman
lamaku saat itu. Tidak terasa, bukber hampir tiba. Para panitia membagikan
minuman kepada para alumni satu persatu. Sirine yang mirip ambulance itu pun
berbunyi, tanda waktu berbuka puasa tiba. Ketika itu, aku memang sedang tidak
berpuasa. Tapi aku tetap sama seperti yang lain. Minum dan makan snack. Panitia
memang sengaja buka puasa hanya makan snack dan minum. Makan besar akan
dilaksanakan nanti setelah sholat tarawih bersama. Hiburan disela-sela berbuka
puasa adalah Acapela. Acapela itu cukup membuatku terasa terhibur kala itu.
Karena waktu sholat Maghrib juga telah tiba, teman-teman para alumni yang
berpuasa segera melaksanakan sholat Maghrib berjamaah di Mushola SMP N 3
Kebumen. Dilanjut dengan Sholat Isya dan Tarawih bersama. Aku dan teman-temanku
yang kala itu tidak sholat, menunggu di lapangan sambil menikmati indahnya
malam saat itu ditemani dengan lilin-lilin yang berjajar mengelilingi lapangan.
Sholat tarawih berakhir, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Tiket buka
puasa yang diberikan petugas registrasi sebelumnya ditukarkan dengan makanan
dan minuman untuk makan bersama. Ketika makan malam bersama selesai, para
panitia yang sebelumnya telah berada di belakang panggung. Secara bersama-sama
keluar dan membawa dua buah kembang api ditangan kanan dan juga kirinya.
Tiba-tiba 2 layar proyektor yang sejak sore telah disiapkan panitia mulai
menampilkan tulisan-tulisan diiringi lagu-lagu sendu. Layar itu tiba-tiba
menampilkan gambar-gambar para alumni dari tahun 2007-2014 dan juga guru-guru.
Raut wajah dilayar proyektor itu begitu jelas menggambarkan kebahagiaan. Gelak
tawa para alumni dan guru pun juga ikut menghiasi malam kala itu. Setelah
foto-foto tadi ditampilkan, aku bersama semua para alumni dan guru-guru berdiri
dipandu oleh MC untuk menyanyikan Mars SMP N 3 Kebumen. Dan semua bertepuk
tangan setelah selesai menyanyikannya. Mungkin dari beberapa alumni, termasuk aku sempat ada yang meneteskan air
mata. Bukan air mata kesedihan,melainkan air mata kebahagiaan. Pada sesi yang
mungkin ditunggu-tunggu oleh semua peserta Arkamaya tiba, MC menjelaskan amplop
dan kertas yg sebelumnya telah diberikan. Kertas dalam amplot itu dapat ditulis
semua yang ingin diungkapkan melalui tulisan yang nantinya akan diberikan
kepada seseorang dalam acara Arkamaya tersebut. Seketika semuanya menulis
diselembar kertas kosong itu dan memberikan kepada orang yang dituju. Sementara
aku, aku hanya menulis apa yang belum sempat aku ungkapkan kepada seseorang
yang begitu aku kangen selama ini. Acara terakhir, yang sama sekali tidak dapat
ditebak sebelumnya adalah acara dimana para alumni beserta guru-guru
bersama-sama menerbangkan lampion. Satu persatu lampion terbang dilangit seribu
bintang dan cahaya rembulan malam itu. Ntah bagaimana aku mengungkapkannya.
Tapi malam itu benar-benar malam minggu yang sungguh mengesankan. Mungkin
ketika aku ceritakan melalui tulisan ini tidak akan semenarik dan semengesankan
kenyataannya. Jika aku boleh memilih, aku enggan untuk mengakhiri acara
Arkamaya malam itu. Sungguh pengalaman pertama Arkamaya yang mengesankan. Acara
Arkamaya memang rutin diadakan setiap tahun, tapi akan semeriah dan mengesankan
malam itu atau tidak. Tapi aku selalu berharap, acara Arkamaya akan selalu
terus berlangsung, makin mengesankan, dan makin memberikan kejutan-kejutan
untuk acara Arkamaya kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar